BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Thursday, July 14, 2011

Infrastruktur.

Malaysia memiliki jalan-jalan besar yang menghubungkan semua kota besar di pesisir barat Semenanjung Malaysia. Pada 2006, panjang keseluruhan Sistem Jalur Cepat Malaysia adalah 1.471,6 kilometer. Jejaring itu menghubungkan semua kota besar dan sekitarnya: Klang Valley, Johor Bahru, dan Penang satu sama lain. Jalur motor utama (E1 dan E2, E1 adalah bagian Utara Kuala Lumpur, sedangkan E2 adalah bagian selatan), terentang dari ujung utara dan selatan Semenanjung Malaysia, masing-masing di Bukit Kayu Hitam dan Johor Bahru. Jalur itu bagian dari Jaringan Jalur Cepat Asia, yang juga menghubungkan Thailand dan Singapura.
Jalan di Malaysia Timur dan pesisir timur Semenanjung Malaysia relatif kurang terbangun. Semua itu berupa jalan yang sangat berkelok-kelok melewati pegunungan dan belum dilapisi aspal, jalan berkerikil. Akibatnya, sungai masih menjadi jalur transportasi penting, di samping pesawat udara sebagai modus utama atau alternatif transportasi bagi penduduk pedalaman.
Jasa kereta api di Malaysia Barat dioperasikan oleh Keretapi Tanah Melayu dan memiliki rel cukup banyak yang menghubungkan semua kota besar dan kota kecil di semenanjung, yang juga melebar hingga Singapura. Juga ada rel pendek di Sabah yang dioperasikan oleh Sabah State Railway yang utamanya mengangkut komoditas.
Juga ada pelabuhan di negara ini. Pelabuhan besar adalah Port Klang dan Tanjung Pelepas di Johor. Pelabuhan penting lainnya dapat ditemukan di Tanjung Kidurong, Kota Kinabalu, Kuching, Kuantan, Pasir Gudang, Penang, Miri, Sandakan, and Tawau.
Bandar Udara ditemukan di pelosok negara. Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) adalah bandar udara terbesar di negara ini. Bandar udara penting lainnya termasuk Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu, Bandar Udara Internasional Penang, Bandar Udara Internasional Kuching, Bandar Udara Internasional Langkawi, dan Bandar Udara Internasional Senai. Juga ada bandar udara di kota-kota kecil, juga pelabuhan udara perintis domestik di kawasan perkotaan Sabah dan Sarawak. Terdapat jasa penerbangan harian Timur dan Barat Malaysia, satu-satunya pilihan yang tepat bagi konsumen perjalanan dari dua belahan negara ini. Malaysia adalah rumah bagi maskapai udara murah di kawasan ini, AirAsia. AirAsia berbasis di Kuala Lumpur dan memelihara penerbangan ke Asia Tenggara dan Cina. Di Kuala Lumpur, AirAsia mengoperasikan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di KLIA.
Jasa telekomunikasi antarkota disediakan di Malaysia Barat terutama oleh riley radio gelombang pendek. Telekomunikasi internasional disediakan melalui kabel bawah laut dan satelit. Salah satu perusahaan telekomunikasi terpenting dan terbesar di Malaysia adalah Telekom Malaysia (TM), yang menyediakan produk-produk dan pelayanan dari sambungan tetap, sambungan bergerak, juga jasa akses Internet dial-up dan broadband. TM memiliki semi-monopoli jasa sambungan telepon tetap di negara ini.
Pada Desember 2004, Menteri Energi, Air, dan Komunikasi Lim Keng Yaik melaporkan bahwa hanya 0,85% atau 218.004 orang di Malaysia menggunakan jasa broadband. Tetapi, angka ini didasarkan pada banyaknya pelanggan, sedangkan satuan persentase rumah tangga mencerminkan situasi lebih akurat. Ini menggambarkan kenaikan 0,45% di tiga triwulan. Dia juga melaporkan bahwa pemerintah menargetkan penggunaan 5% pada 2006 dan berlipat dua menjadi 10% pada 2008. Lim Keng Yaik mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi lokal dan penyedia jasa untuk membuka mil terakhir dan harga lebih murah agar menguntungkan pengguna.

Ekonomi.

Semenanjung Malaya dan pastinya Asia Tenggara menjadi pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti keramik dan rempah aktif diperdagangkan bahkan sebelum Kesultanan Melaka dan Singapura mengemuka.
Pada abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara bagian. Kemudian, sejak Britania Raya mulai mengambil alih sebagai administrator Malaya Britania, pohon karet dan kelapa sawit diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan minyak sawit terbesar di dunia.[89] Tiga komoditas ini, beserta bahan mentah lainnya, mengatur tempo ekonomi Malaysia lebih baik sampai abad ke-20.

Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan mengisi kekosongan ahli profesional. Kendati banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi, beberapa di antaranya menetap di Malaysia.
Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah mulai menerapkan perencanaan ekonomi lima tahunan, dimulai dengan Rencana Lima Tahun Malaya Pertama pada 1955. Ketika Malaysia didirikan, istilah perencanaan diganti dan dinomori, dimulai dengan Rencana Malaysia Pertama pada 1965.
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi Empat Macan Asia (Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Dengan investasi Jepang, industri-industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia menjadi mesin pertumbuhan primer negara ini[rujukan?]. Malaysia secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan PDB disertai dengan inflasi yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.[90] Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor bahan elektronik seperti chip komputer dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia merasakan tekanan hebat semasa krisis ekonomi pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor teknologi informasi pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.
Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia (NEP) yang kontroversial, setelah Peristiwa 13 Mei, kerusuhan antar-etnis pada 1969.[51] Tujuan utamanya adalah menghilangkan keterkaitan ras dengan fungsi ekonomi, dan rencana lima tahun pertama mulai menerapkan NEP sebagai Rencana Malaysia Kedua. Kejayaan atau kegagalan NEP menjadi bahan perdebatan, kendati secara resmi berakhir pada 1990 dan diganti dengan Kebijakan Pembangunan Nasional (NDP). Baru-baru ini banyak debat muncul sekali lagi tentang hasil dan relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-jelas berjaya menciptakan pengusaha dan tenaga profesional Melayu kelas menengah-atas. Kendati beberapa perbaikan di dalam kekuatan ekonomi Melayu secara umum, pemerintah Malaysia memelihara kebijakan diskriminasi yang menguntungkan Suku Melayu di atas suku lain - termasuk pengutamaan penerimaan kerja, pendidikan, beasiswa, perdagangan, akses mendapatkan rumah murah dan tabungan yang dibantu. Perlakuan khusus ini memicu kecemburuan dan kebencian di antara non-Melayu dan Melayu.
Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang dimiliki pihak lokal telah banyak diserahkan demi menguntungkan Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti distribusi turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar profesional per kapita masih didominasi orang India-Malaysia.
Ledakan ekonomi yang cepat memicu macam-macam masalah pemasokan. Sedikitnya tenaga kerja segera dipenuhi dengan mengalirnya jutaan pekerja imigran, banyak di antaranya ilegal. PLC yang kaya akan modal tunai dan konsorsium bank-bank segera menguntungkan pertambahan dan mencepatnya pemulaian pembangunan projek-projek infrastruktur besar. Ini berakhir ketika krisis finansial Asia 1997 melanda pada musim gugur 1997, menghantarkan kejutan besar bagi ekonomi Malaysia.
Seperti negara lain yang dipengaruhi krisis, terjadi penjualan singkat spekulatif mata uang Malaysia, ringgit. Penanaman modal asing jatuh pada tingkatan yang berbahaya, karena modal menguap ke luar negara, nilai ringgit jatuh dari MYR 2,50 per USD ke, MYR 4,80 per USD. Indeks komposit Bursa Malaysia terjungkal dari hampir 1.300 poin ke kisaran 400 poin dalam hitungan pekan. Setelah penangkapan kontroversial menteri keuangan Anwar Ibrahim, sebuah Dewan Aksi Ekonomi Nasional dibentuk untuk mengantisipasi krisis moneter. Bank Negara Malaysia menentukan pengendalian modal dan mematok nilai tukar ringgit Malaysia pada 3,80 terhadap dolar Amerika Serikat. Bagaimanapun, Malaysia menolak paket bantuan ekonomi dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, tindakan yang mengejutkan analis asing.
Pada Maret, 2005, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menerbitkan sebuah makalah tentang sumber-sumber dan langkah pemulihan Malaysia, ditulis oleh Jomo K.S. dari departemen ekonomi terapan, Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Makalah itu menyimpulkan bahwa kontrol yang ditentukan pemerintah Malaysia tidaklah memperparah tidak pula membantu pemulihan. Faktor terbesar adalah menaiknya jumlah ekspor komponen elektronik, yang disebabkan oleh menaiknya permintaan komponen di Amerika Serikat, yang disebabkan oleh kekhawatiran dampak kedatangan tahun 2000 (Y2K) pada komputer dan perangkat digital lain yang lebih tua.
Tetapi, pasca-memudarnya Y2K pada 2001 tidak memengaruhi Malaysia seperti banyak negara lain. Ini menjadi bukti yang lebih jelas bahwa ada sebab-sebab dan dampak-dampak lain yang mungkin lebih bersesuaian untuk pemulihan. Satu kemungkinan adalah bahwa para spekulan mata uang mengalami kebangkrutan keuangan setelah jatuh di dalam aksi serang mereka terhadap dollar Hong Kong pada Agustus 1998 dan setelah rubel Rusia tumbang. (Lihat George Soros)
Tanpa memperhatikan sebab dan akibat klaim, peremajaan ekonomi juga bergulir dengan defisit anggaran dan belanja pemerintah besar-besaran di tahun-tahun setelah krisis. Kemudian, Malaysia menikmati pemulihan ekonomi lebih cepat dibandingkan dengan jiran-jirannya. Bagaimanapun, di banyak cara negara ini belum mengalami kepulihan pada tingkatan pra-krisis.
Sementara langkah pembangunan kini tidak secepat dulu, tetapi terasa lebih stabil. Kendati kontrol dan penjagaan ekonomi bukan menjadi alasan utama pemulihan, tidak ada keraguan bahwa sektor perbankan menjadi lebih kenyal terhadap serangan luar negara. Akun saat ini berada di surplus struktural, memberikan bantalan bagi pengambangan modal. Harga-harga aset kini, fraksi dari ketinggian pra-krisis mereka.
Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat inflasi dan tingkat pengangguran tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak mengalami krisis yang sama seperti Krisis finansial Asia pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor badan hukum terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat yang tinggi dan kompetitif.
Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005 untuk nilai tukar mengambang yang terawasi setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Cina. Pada pekan yang sama, ringgit menguat satu persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan diharapkan akan mengalami apresiasi lebih jauh. Tetapi pada Desember 2005, harapan apresiasi lebih jauh menjadi bisu karena aliran modal melampaui USD 10 miliar.
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur London School of Economics, di dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan singkat. Pada Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat.[94] Kini, Malaysia dipandang sebagai negara industri baru.

Kewarganegaraan.

Sebagian besar orang Malaysia diberikan kewarganegaraan oleh lex soli. Kewarganegaraan di negara bagian Sabah dan Sarawak di Malaysia Timur berbeda dengan kewarganegaraan di Malaysia Barat untuk tujuan imigrasi. Setiap warga negara diberi selembar kartu identitas biometric smart chip, yang biasa disebut MyKad, pada umur 12 tahun, dan harus membawa kartu itu kapanpun

Pendidikan.


Pendidikan di Malaysia dipantau oleh Kementerian Pendidikan Pemerintah Persekutuan.
Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam tahun, di Taman Kanak-Kanak. Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak swasta, tetapi ada sedikit taman kanak-kanak yang dijalankan pemerintah.
Anak-anak mulai bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun ke muka. Terdapat dua jenis utama sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah berbahasa asli (Sekolah Jenis Kebangsaan) menggunakan bahasa Cina atau bahasa Tamil sebagai bahasa pengantar. Sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa-siswi di kelas 6 dipersyaratkan untuk mengikuti Ujian Prestasi Sekolah Dasar (Ujian Pencapaian Sekolah Rendah, UPSR). Sebuah program yang disebut Penilaian Tahap Satu, PTS digunakan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan memungkinkan mereka naik dari kelas 3 ke kelas 5, meloncati kelas 4.[84] Tetapi, program ini dihapus pada 2001.
Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam Sekolah Menengah Kebangsaan (setara SMP+SMA di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah Kebangsaan menggunakan bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata pelajaran Matematika dan Sains juga bahasa non-Melayu, ini berlaku mulai tahun 2003, dan sebelum itu semua pelajaran non-bahasa diajarkan di dalam bahasa Malaysia. Di akhir Form Three, yaitu kelas tiga, siswa-siswi diuji di dalam Penilaian Menengah Rendah, PMR. Di kelas lima pendidikan tahap dua (Form Five), siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah Pendidikan Malaysia (Sijil Pelajaran Malaysia, SPM), yang setara dengan bekas British Ordinary pada tahapan 'O'. Sekolah tertua di Malaysia adalah Penang Free School, juga sekolah tertua di Asia Tenggara.
Pendidikan tahap dua nasional Malaysia dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu National Secondary School (Sekolah Menengah Kebangsaan), Religious Secondary School (Sekolah Menengah Agama), National-Type Secondary School (Sekolah Menengah Jenis Kebangsaan) yang juga disebut Mission School (Sekolah Dakwah), Technical School (Sekolah Menengah Teknik), Sekolah Berasrama Penuh, dan MARA Junior Science College (Maktab Rendah Sains MARA).
Juga terdapat 60 Chinese Independent High School di Malaysia, yang sebagian besar di antaranya berbahasa pengantar bahasa Cina. Chinese Independent High School dipantau dan distandardisasi oleh United Chinese School Committees' Association of Malaysia (UCSCAM, lebih lazim disebut di dalam bahasa Cina, Dong Zong 董总), tetapi, tidak seperti sekolah pemerintah, tiap-tiap sekolah independen bebas menentukan keputusan. Belajar di sekolah independen memerlukan waktu 6 tahun untuk tamat, terbagi ke dalam Tahap Junior (3 tahun) dan Tahap Senior (3 tahun). Siswa-siswi akan mengikuti uji standardisasi yang diadakan oleh UCSCAM, yang dikenal sebagai Unified Examination Certificate (UEC) (Ijazah Pengujian Bersama) di Menengah Junior 3 (setara Penilaian Menengah Rendah) dan Menengah Senior 3 (setara tahap A). Sejumlah sekolah independen mengadakan kelas-kelas berbahasa Malaysia dan berbahasa Inggris selain berbahasa Cina, memungkinkan siswa-siswi mengikuti Penilaian Menengah Rendah dan Sijil Pelajaran Malaysia juga.
Sebelum perkenalan sistem matrikulasi, siswa-siswi yang hendak memasuki universitas publik harus menyelesaikan 18 bulan tambahan sekolah sekunder di Form Six (kelas 6) dan mengikuti Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia, STPM; yang setara British Advanced atau tahap 'A'. Karena perkenalan program matrikulasi sebagai alternatif bagi STPM pada 1999, siswa-siswi yang menamatkan program 12 bulan di perkuliahan matrikulasi (kolej matrikulasi di dalam bahasa Malaysia) dapat mendaftar di universitas lokal. Tetapi, di dalam sistem matrikulasi, hanya 10% dari bangku yang tersedia bagi siswa-siswi non-Bumiputra dan sisanya untuk siswa-siswi Bumiputra.
Terdapat universitas publik seperti Universitas Malaya, Universitas Sains Malaysia, Universitas Putra Malaysia Universitas Teknologi Malaysia, Universitas Teknologi Mara, dan Universitas Kebangsaan Malaysia. Universitas swasta juga mendapatkan reputasi yang cukup untuk pendidikan bermutu internasional dan banyak siswa-siswi dari seluruh dunia berminat memasuki universitas-universitas itu. Misalnya Multimedia University, Universitas Teknologi Petronas, dan lain-lain. Sebagai tambahan, empat universitas bereputasi internasional telah membuka kampus cabangnya di Malaysia sejak 1998. Sebuah kampus cabang dapat dilihat sebagai ‘kampus lepas pantai’ dari universitas asing, yang memberikan kuliah dan penghargaan yang sama seperti kampus utamanya. Siswa-siswi lokal maupun internasional dapat meraih kualifikasi asing identik ini di Malaysia dengan biaya rendah. Kampus cabang universitas asing di Malaysia adalah: Monash University Malaysia Campus, Curtin University of Technology Sarawak Campus, Swinburne University of Technology Sarawak Campus, dan University of Nottingham Malaysia Campus.
Siswa-siswi juga memiliki opsi untuk mendaftar di lembaga tersier swasta setelah menamatkan pendidikan sekunder. Sebagian besar lembaga memiliki pranala pendidikan dengan universitas-universitas seberang lautan semisal di Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia, memungkinkan mahasiswa menghabiskan periode perkuliahannya dengan mendapatkan kualifikasi seberang lautan. Satu contoh adalah SEGi College yang bermitra dengan University of Abertay Dundee.[85] Mahasiswa Malaysia belajar di luar negara seperti di Indonesia, Britania Raya, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Kanada, Singapura, Jepang dan negara-negara di Timur-Tengah seperti Yordania dan Mesir. Ada juga mahasiswa Malaysia di beberapa universitas di Korea Selatan, Jerman, Perancis, Republik Rakyat Cina, Irlandia, India, Rusia, Polandia, dan Republik Ceko.
Sebagai tambahan untuk Kurikulum Nasional Malaysia, Malaysia memiliki sekolah internasional. Sekolah internasional memberi para siswa kesempatan untuk mempelajari kurikulum dari negara lain. Sekolah-sekolah ini utamanya dibuka karena bertambahnya penduduk ekspatriat di negara ini. Sekolat internasional termasuk: Sekolah Indonesia (kurikulum Indonesia), Australian International School, Malaysia (kurikulum Australia), Alice Smith School (kurikulum Britania), elc International school (kurikulum Britania), Garden International School (kurikulum Britania), Lodge International School (kurikulum Britania), International School of Kuala Lumpur (kurikulum Amerika dan Sarjana Muda Internasional), Japanese School of Kuala Lumpur (Kurikulum Jepang), The Chinese Taipei School, Kuala Lumpur and The Chinese Taipei School, Penang (Kurikulum Cina-Taipei), International School of Penang (Kurikulum Britania dan Sarjana Muda Internasional), Lycée Français de Kuala Lumpur (Kurikulum Perancis), dan lain-lain.

Agama.

Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam; 19,2 persen Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen Agama Tionghoa tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasi.[74][75]
Semua orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160 Konstitusi Malaysia.[76] Statistik tambahan dari Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa Tionghoa-Malaysia sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan mengikuti ajaran Tao (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang India-Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu bumiputra (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut agama rakyat.[75]
Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi, semua non-Muslim yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka dan beralih kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan upacara keagamaan di beberapa negara bagian.[77][78] Muslim dituntut mengikuti keputusan-keputusan Mahkamah Syariah ketika mereka berkenaan dengan agama mereka. Jurisdiksi Mahkamah Syariah dibatasi hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan Kewajiban sebagai Muslim, termasuk di antaranya pernikahan, warisan, kemurtadan, dan hubungan internal sesama umat. Tidak ada pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah jurisdiksi Mahkamah Syariah, yang memiliki hierarki yang sama dengan Pengadilan Sipil Malaysia. Meskipun menjadi pengadilan tertinggi di negara itu, Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan, pengadilan tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikan putusan lebih tinggi daripada yang dibuat oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya mereka segan untuk memimpin kasus-kasus yang melibatkan Islam di dalam wilayah atau pertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah Syariah. Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang melibatkan kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan sipil telah memerintahkan non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.
Awal tahun 2010 dalam putusan Pengadilan Tinggi yang memutuskan mengizinkan surat kabar Katolik the Herald untuk menggunakan kata Allah untuk Tuhan telah memicu dibakarnya lebih dari 4 bangunan gereja dan beberapa lainnya dirusak massa di Kuala Lumpur ibu kota Malaysia.

Demografi.

Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu sejumlah 50,4% menjadi ras terbesar dan bumiputra/suku asli (aborigin) di Sabah dan Sarawak sejumlah 11%  keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusi Malaysia, orang Melayu adalah Muslim, menggunakan Bahasa Melayu, yang menjalankan adat dan budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim dari ras manapun yang menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan memiliki hak yang sama ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti yang dinyatakan di dalam konstitusi. Melebihi separo bagian dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-melayu menjadi kelompok dominan di negara bagian Sarawak (30%-nya adalah Iban), dan mendekati 60% penduduk Sabah (18%-nya adalah Kadazan-Dusun, dan 17%nya adalah Bajaus).Bumiputra non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan kepercayaan tradisional tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk Kristen atau Islam. Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentase penduduk pribumi di kedua negara bagian itu. Juga terdapat kelompok aborigin dengan jumlah sedikit di Semenanjung, mereka biasa disebut Orang Asli.
23,7% penduduk adalah Tionghoa-Malaysia, sedangkan India-Malaysia sebanyak 7,1% penduduk.[71] Sebagian besar komunitas India adalah Tamil (85%), tetapi berbagai kelompok lainnya juga ada, termasuk Malayalam, Punjab, dan Gujarat. Sebagian lagi penduduk Malaysia berdarah campuran Timur Tengah, Thailand, dan Indonesia. Keturunan Eropa dan Eurasia termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zaman kolonial, dan komunitas Kristang yang kuat di Melaka. Sejumlah kecil orang Khmer dan Vietnam menetap di Malaysia sebagai pengungsi Perang Vietnam.
Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetap di Malaysia Barat, sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di Malaysia Timur. Karena tumbuhnya industri padat tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja imigran dengan besarnya ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama asal Indonesia. Terdapat sejuta pekerja imigran yang legal dan mungkin orang asing ilegal lainnya. Negara bagian Sabah sendiri memiliki hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftar sebagai pekerja imigran ilegal menurut sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga kurang dari setengah gambaran yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
Sebagai tambahan, menurut World Refugee Survey 2008, yang diterbitkan oleh Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka mendekati angka 155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan pencari suaka berasal dari Filipina, 69.700 dari Myanmar, dan 21.800 dari Indonesia. Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh tempat terburuk bagi pengungsi karena adanya praktik diskriminasi negara kepada pengungsi. Petugas Malaysia dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung kepada penyelundup manusia pada 2007, dan Malaysia menugaskan RELA, milisi sukarelawan, untuk menegakkan undang-undang imigrasi negara itu.

Geografi.

Malaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan terluas ke-66 di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi 320.000 km2. Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan jumlah penduduk Arab Saudi dan Venezuela, dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas wilayah Norwegia dan Vietnam, atau New Mexico, sebuah negara bagian di Amerika Serikat.
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut Cina Selatan. Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokal adalah khatulistiwa dan dicirikan oleh angin muson barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga Februari).

Tanjung Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah tanjung paling selatan benua Asia.[67][68] Selat Malaka, terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalur pelayaran terpenting di dunia.[69]
Kuala Lumpur adalah ibukota resmi dan kota terbesar di Malaysia. Putrajaya di pihak lain, dipandang sebagai ibukota administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun banyak cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah pindah ke sana (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih dipandang sebagai ibukota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks gedung Parlemen Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangan dan keuangan Malaysia.
Kota utama lain termasuk Ipoh, George Town, Johor Bahru, Kuching, Kota Kinabalu, Miri, Alor Star, Kota Melaka, dan Petaling Jaya.

 Sumber daya alam

Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.

Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha penggelondongan dimulai untuk membuat kontribusi berarti bagi ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem ekologi, sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, dampak ikutannya adalah menurunnya laju penebangan pohon.
Sebagai tambahan, sejumlah wilayah yang substansial diperlakukan sebagai hutan produksi (silvikultur) dan upaya penghutanan kembali terhadap lahan hutan sudah dilakukan. Pemerintah Malaysia merencanakan pengayaan tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan rotan di bawah kondisi hutan alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai komoditas panen perantara. Untuk terus memperkaya sumber-sumber hutan, spesies damar yang cepat-tumbuh seperti meranti tembaga, merawan dan sesenduk juga ditanam. Pada saat yang sama, penuaian pohon-pohon berharga tinggi seperti jati dan pohon lainnya untuk dijadikan pulp dan kertas juga dianjurkan. Karet, pernah menjadi arus utama ekonomi Malaysia, kini digantikan oleh minyak sawit sebagai komoditas ekspor utama pertanian Malaysia.
Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi penyokong ekonomi utama Malaysia. Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-20, timah memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan gas alam mengambil alih timah sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral. Sementara itu, kontribusi timah semakin menurun. Penemuan minyak bumi dan gas alam di ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan keberartiannya adalah tembaga, bauksit, besi, dan batu bara bersama-sama dengan mineral industri seperti tanah liat, kaolin, silika, batu gamping, barit, fosfat, dan bebatuan dimensi seperti granit juga blok dan lempengan marmer. Sejumlah emas dengan kadar minimalis juga diproduksi.
Pada 2004, seorang menteri di Departemen Perdana Menteri, Mustapa Mohamed, menyatakan bahwa cadangan minyak bumi Malaysia berada pada kisaran 4.84 milyar barel, sedangkan cadangan gas alam bertambah menjadi 89 triliun kaki kubik (2,500 km³). Pada 1 Januari 2007, Petronas melaporkan bahwa cadangan minyak dan gas di Malaysia berkisar pada ekuivalensi 20.18 milyar barel.[70]
Pemerintah menaksir bahwa pada laju produksi terkini, Malaysia akan mampu menghasilkan minyak sampai 18 tahun dan gas sampai 35 tahun ke muka. Pada 2004, Malaysia menduduki peringkat ke-24 menurut cadangan minyak dunia dan ke-13 menurut cadangan gas. 56% dari cadangan minyak ada di Semenanjung sedangkan 19% di Malaysia Timur. Tiap-tiap negara bagian memelihara hak untuk menguasai sumber-sumber daya alam di dalam wilayahnya. Tetapi, pemerintah persekutuan menguasai minyak dan gas. Negara bagian yang memiliki minyak dan gas diberi royalti.

Politik dan pemerintahan.

Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong dipilih dari dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di dalam pemilihan.[59]
Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster, warisan Penguasa Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara pemerintah persekutuan dan pemerintah negara bagian. Sejak kemerdekaan pada 1957, Malaysia diperintah oleh koalisi multipartai yang disebut Barisan Nasional (pernah disebut pula Aliansi).
Kekuasaan legislatur dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur negeri. Parlemen bikameral terdiri dari dewan rendah, Dewan Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di Indonesia) dan dewan tinggi, Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan Perwakilan Daerah" di Indonesia).[61][62][63] 222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-tunggal yang diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70 Senator bertugas untuk masa jabatan 3 tahun; 26 di antaranya dipilih oleh 13 majelis negara bagian (masing-masing mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan Kuala Lumpur, masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan Labuan dan Putrajaya, dan 40 diangkat oleh raja atas nasihat perdana menteri. Di samping Parlemen di tingkatan persekutuan, masing-masing negara bagian memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan Undangan Negeri) yang para anggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal. Pemilihan umum parlemen dilakukan paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada Maret 2008.[60] Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada calon anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa negara bagian. Voting tidak diwajibkan.[64]
Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri; konstitusi Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam parlemen.[65] Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan bertanggung jawab kepada badan itu.[66]; sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara.
Pemerintah negara bagian dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaya atau Ketua Menteri di negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis negara bagian dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri. Di tiap-tiap negara bagian yang memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang Suku Melayu Muslim, meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan politik di Malaysia amat penting untuk memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh karena itu kekuasaan memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan perubahan.

Makanan.

Makanan di Malaysia melambangkan rakyatnya yang berbilang kaum. Makanan-makanan tersebut pada asalnya berasal dari pelbagai negeri dan suku kaum, tetapi kini telah disediakan sebagai hidangan biasa umum di Malaysia.


Bahan makanan
Makanan ruji

Beras dan mee merupakan makanan harian kebanyakan rakyat Malaysia.Mungkin sebilangan kecil turut mengamalkan makanan berasaskan tepung gandum seperti roti canai, lempeng dan kuih-muih. Terdapat juga masyarakat yang menggunakan sagu sebagai makan utama mereka.
Daging

Ayam dan lembu merupakan sumber daging utama walaupun ramai rakyat Malaysia gemar makan ikan dan kambing.
Jenis makanan
Makanan Melayu

Rendang
Ketupat
Nasi Impit
Lontong
Karipap
Nasi Lemak

Makanan Cina

(Char Kuey Teow)
Mee Hoon goreng
Pau

Makanan India/Mamak

Nasi Kandar
Roti canai
roti telur
Roti Tosai

Lain-lain

Makanan Baba Nyonya
Makanan Masyarakat Chetty
Makanan Kaum Iban
Makanan Kaum Kadazan-Dusun
Makanan umum Melanau






Kaum-kaum di Malaysia.

Malaysia merupakan salah satu negara berbilang kaum yang dapat hidup dengan harmoni. Antara tiga kaum utama di Malaysia Cina, Melayu dan India telahpun menetap di tanah ini selama 5 abad. Selain itu, Malaysia juga merupakan tanah air kepada sebanyak kira kira 80 kaum etnik, terutamanya di Malaysia Timur. Antaranya termasuklah Baba dan Nyonya, Kadazandusun dan Iban.

Orang Melayu
Pakaian : baju melayu, kebaya, kurung songkok, kain pelikat..
Makanan : laksa, kuih koci, buah melaka, kuih lapis, nasi lemak..
Permainan : congkak, gasing, wau..
Alat muzik : kompang, gong, rebana, gambus..
Perayaan : Hari Raya Aidrilfitri(Puasa), Hari Raya Haji
Tarian : tarian keris, tarian inai, tarian Piring, tarian lilin..
Kepercayaan : Agama Islam
Bahasa : Bahasa Melayu

Orang Cina
Pakaian : Cheongsam, Sam Fu..
Suku kaum : Teochew, Hakka, Hokkien..
Makanan : Kuih bakul, kuih bulan, pulut nasi, dimsum.
Permainan : catur cina
Alat muzik : gitar bulan, dram,
Perayaan : Tahun Baru Cina, Chap Goh Mei, Pesta Kuih Bulan
Tarian : Tarian kipas, tarian singa, tarian payung..
Kepercayaan : Agama Buddha, Taoisme, Kristian
Bahasa : Mandarin, Hokkien, Hakka, Kantonis, Teochew..

Orang India
Pakaian : Sari, serban, kurta, dhoti, sarung..
Makanan : tosai, idli, muruku, apam, kesari, ladu,
Permainan : kaudi Alat muzik : veena, sitar, ukulele, sapei..
Perayaan : Hari Deepavali, Thaipusam, Ponggal, Vaigunda Ekadashi, Christmas, Onam, Hari Raya
Tarian : tarian serimpi, Shobana Chanarakumar, Bharata Natyam
Kepercayaan : Agama Hindu, Kristian, Islam
Bahasa : Bahasa Telugu, Tamil, Hindi, dan Malayalam

Baba dan Nyonya
Baba dan Nyonya adalah segolongan keturunan kaum Cina yang terdapat di Negeri-negeri Selat, Tanah Melayu (kini sebahagian Malaysia), khususnya di negeri Melaka.
Bagaimanapun, sebahagian mereka enggan mengakui bahawa mereka adalah orang Cina tetapi rakyat British dan berbangga dengan kedudukan ini. Tambahan pula, mereka mengeji pendatang-pendatang Cina yang baru, [1] dan mempunyai kelab tersendiri yang tidak membenarkan pendatang-pendatang Cina masuk. Mereka memanggil diri mereka sebagai "Baba" atau "Peranakan" kerana kebudayaan mereka, yang berasal daripada warisan tradisi Cina, mempunyai unsur-unsur pengaruh kebudayaan Melayu.
Penyesuaian dan resapan budaya mereka terhadap suasana sosio-budaya di persekitaran mereka di zaman silam, iaitu melalui perkahwinan campur yang berlaku di antara kaum-kaum Cina dan Melayu, adalah punca utama mengapa generasi-generasi seterusnya memanggil mereka sebagai "Baba".


Suku Bajau

Suku kaum Bajau banyak terdapat di negeri Sabah. Suku kaum Bajau adalah antara penduduk asal kepulauan Borneo sejak berabad-abad lamanya, atau sejak kewujudan bangsa Melayu di Nusantara kerana suku kaum Bajau adalah serpihan Melayu gelombang kedua yang datang ke Nusantara.
Suku kaum Bajau mendiami kawasan pesisir pantai dari Tawau hingga ke Labuan, dengan kepadatan tertinggi di Semporna, Lahad Datu dan Kudat.
Kini masyarakat Bajau telah ramai menetap di Semenanjung Malaysia.
Seratus persen suku kaum Bajau menganut agama Islam. Suku kaum Bajau sangat menekankan hubungan kekeluargaan dan "le'od" iaitu kelompok sedaerah.
Sesuai dengan perkembangan masa kini, kini ramai masyarakat Bajau dikahwini dan/atau mengahwini bangsa-bangsa lain termasuk Cina, Arab, India dan suku-suku kaum tempatan di Malaysia.
Bahasa orang Bajau dikenali sebagai sinama. Kata sinama adalah kata terbitan daripada kata akar Sama dengan menerima sisipan -in- sehingga membentuk sinama yang bermaksud bahasa kepunyaan bangsa Sama.
Suku kaum Bajau sebenarnya bukanlah merupakan satu suku tetapi ia merupakan satu bangsa yang lebih besar. Berdasarkan kajian awal oleh Badan Galak Pusaka sekurang-kurangnya terdapat 26 subdialek bahasa Bajau atau Sinama. Juga didapati bahawa suku kaum Bajau adalah bangsa Melayu yang sebenar (Melayu Asli).[perlu rujukan]
Selain di Malaysia, bangsa Bajau juga turut mewarganegarai negara-negara seperti Indonesia, Filipina dan Brunei Darussalam.


Suku Momogun Rungus
Rungus juga di kenali sebagai Dusun Laut atau Dayak Dusun. Secara tradisi suku Momogun Rungus adalah pengamal sistem pemerintahan kesukuan yang di bentuk oleh Kesatuan Bobolizan Rinovusan pada zaman lampau sebelum zaman penjajahan British di semenanjung Kudat dan Teluk Marudu dan Pitas.
Suku kaum Rungus merupakan penduduk terbesar di kawasan utara Sabah. Suku kaum Rungus adalah penduduk asli kepulauan Borneo sejak berabad-abad lamanya. Suku Rungus juga dikenali sebagai Momogun, Dayak Dusun, Dayak Laut, Momogun Rungus, Melobong Rungus, Momogun Laut atau Dusun Laut. Rungus merupakan nama nenek moyang mereka yang di kenali sebagai Aki Rungsud. Aki Rungsud adalah tokoh bangsa Momogun Rungus yang telah membuka Teluk Bandau sebagai Pusat Perdagangan Sistem Barter pada zaman lampau.
Suku kaum Momogun Rungus mendiami kawasan pesisir pantai barat Kudat, pantai timur Kudat, Teluk Marudu, Pitas hingga ke Beluran dan juga kepulauan sekitar Kudat, dengan kepadatan tertinggi di kawasan Kudat, Kota Marudu, Pitas, Paitan, Telupid, Kinabatangan dan Beluran.
Pada hari ini kira-Kira 79% suku kaum Momogun Rungus adalah menganut agama Kristian, kira 20% adalah penganut Agama Labus (Lzabvus) iaitu agama nenek moyang Momogun Rungus dan kira-kira 1% Momogun Rungus yang beragama Islam hasil perkawinan campur. Suku kaum Momogun Rungus sangat menekankan adat-adat nenek moyang, hukum-hukum agama labus serta hubungan kekeluargaan.
Bahasa Momogun Rungus dikenali sebagai Boros Momogun atau Bahasa Rungus. Kata Momogun adalah kata terbitan daripada kata akar "pogun" dengan menyambungkan sebutan -mom- sehingga membentuk kata "momogun" yang bermaksud "pemilik tanah". Perkataan ini terhasil dari doktrin agama tradisi bangsa Momogun Rungus iaitu Agama Labus. "Agama Labus" adalah terhasil dari 2 perkataan dari bahasa Momogun Rungus iaitu "AGAMA" dan "LABUS".
AGAMA dalam bahasa Momogun Rungus adalah berasal dari kata asas iaitu "A" dan "Gama". "A" merujuk kepada "boleh". Manakala "gama" bermakna "lakukan", "buat" atau "amalkan".
LABUS (bunyi sebutan ialah Lzabvus) dalam bahasa Momogun Rungus adalah dari kata asas "Labus" yang bermakna "keluar".
Jadi Agama Labus bermakna "satu set atau satu himpunan Hukum-Hukum, amalan-amalan dan peraturan-peraturan moral dari bangsa Momogun Rungus yang mampu 
mengelakkan atau mengeluarkan masyarakat mereka dari hukuman-hukuman Kinoringan iaitu Tuhan bangsa Momogun Rungus".
Suku kaum Momogun Rungus sebenarnya bukanlah merupakan satu suku tetapi ia merupakan satu bangsa yang lebih besar. Ini berikutan berdasarkan kesamaan dari segi bahasa, seni arkitektur, kepercayaan, pandangan alam serta segi etnologinya Momogun Rungus di dapati mempunyai persamaan dengan rumpun Dayak Kalimantan, Dayak Sarawak dan Kadazan Dusun di Sabah. Tidak hairanlah Momogun Rungus ini sering kali juga di kenali sebagai Dayak Laut atau Dayak Dusun.
Selain di Malaysia, bangsa Momogun juga turut di temui di negara-negara jiran seperti Indonesia dari rumpun Dayak Uud Danum dan Brunei iaitu Dusun Brunei di dapati bahawa bahasa mereka juga mempunyai kesamaan dengan bahasa Momogun.
Apa yang jelas bangsa Momogun merupakan penduduk asli kepulauan Borneo iaitu kepulauan ketiga terbesar di dunia.


Suku Iban
Suku kaum Iban dahulu dikenali sebagai dayak laut dan dengan jumlah sebanyak 576,000 iaitu 30% daripada jumlah penduduk Sarawak, kaum Iban merupakan kumpulan etnik yang terbesar di Sarawak. Orang Iban biasanya menduduki di lembah Sungai Saribas, Sungai Skrang, Sungai Batang Lupar, dan Sungai Rajang.
Tradisi orang Iban adalah menyimpan pasu, gong, dan tempayan yang dipanggil tajau. Ia diwarisi secara turun-temurun, bernilai, dianggap suci, dan dihomati.
Perayaan penting yang disambut oleh suku Iban adalah Hari Gawai Dayak yang dijalankan antara hari pertama dan kedua pada bulan Jun. Biasanya, Tarian Ngajat ditarikan dalam sambutan Hari Gawai sebagai tanda kesyukuran dalam kehasilan menuai padi sepanjang tahun ini.

Monday, July 11, 2011

Perayaan di Malaysia.


Selamat datang ke Malaysia, negara beraneka budaya, bahasa, agama dan makanan yang memikat hati. Penyatuan budaya dan sosial yang berkurun lamanya di antara bangsa Melayu, Cina, India, Kadazan, Dusun, Iban dan lain-lain telah melahirkan masyarakat Malaysia berbilang kaum yang hidup dalam harmoni. Sambutan bersama pelbagai perayaan, sambutan tradisi dan aktiviti kebudayaan di sepanjang tahun memastikan pelancong tidak mungkin bosan di sini. Terkenal dengan keramahan mereka, rakyat Malaysia tidak sabar berkongsi acara dan perayaan mereka bersama kenalan mahu pun pelancong asing. Bagi sambutan perayaan yang meriah, inilah masanya dan Malaysialah tempatnya.

Thaipusam
Perayaan ini disambut sebagai tanda kesyukuran oleh penganut agama Hindu, serta sebagai tanda penghormatan kepada tuhan Muruga atau Subramaniam. Perayaan ini paling meriah disambut di Kuala Lumpur, di mana kenderaan berhias tuhan Muruga dibawa berarak menerusi jalan-jalan tertentu di bandaraya sebelum berakhir di Batu Caves, Selangor. Ribuan penganut berarak sambil memikul Kavadi, menarik perhatian ramai pengunjung. Thaipusam diraikan secara besar-besaran di Selangor, Pulau Pinang, Melaka, Johor dan Perak.
Lokasi: Selangor, Pulau Pinang, Melaka, Johor, Perak








Hari Wilayah
Hari Wilayah disambut di Kuala Lumpur, Putrajaya dan Labuan dengan perarakan, pertunjukan bunga api, pameran serta persembahan kebudayaan. Kebanyakan acara dibuka kepada orang ramai tanpa dikenakan sebarang bayaran.

Lokasi: Kuala Lumpur, Labuan & Putrajaya








14 Feb - 15 Feb

Tahun Baru Cina
Tahun Baru Cina menandakan hari pertama kalendar Bulan dan perayaan ini disambut selama 15 hari. Limau Mandarin dan putik pohon plum, yang melambangkan kemewahan serta nasib baik, menghias rumah penduduk berbangsa Cina, serta kompleks-kompleks membeli-belah. Tarian naga dan tarian singa berserta paluan gendang yang bersemangat menambahkan lagi suasana meriah perayaan ini. Pada malam sebelum Tahun Baru, ahli keluarga berkumpul menikmati jamuan makan malam, diikuti dengan rumah terbuka meraikan sanak saudara dan sahabat handai pada keesokkan harinya.

Lokasi: Seluruh Malaysia







2 Apr

Good Friday
Good Friday ialah hari Jumaat sebelum sambutan perayaan Easter (perayaan Easter lazimnya jatuh pada hari Ahad) yang disambut di Sabah dan Sarawak.

Lokasi: Sabah dan Sarawak







28 Mei

Hari Wesak
Pada hari Wesak, penganut Buddha memperingati kelahiran, kesedaran dan kematian Buddha. Para penganut mempersembahkan pemberian mereka dan menjalankan upacara seperti ‘mandian patung Buddha’, pembacaan mentera dan membakar colok. Upacara perlantikan sami biasanya dilangsungkan di kuil-kuil Buddha. Pada sebelah malam diadakan perarakan di kotaraya seperti Kuala Lumpur, Johor Bharu, Seremban, Melaka dan Georgetown.

Lokasi: Seluruh Malaysia














30 Mei - 31 Mei,

Tadau Kaamatan

Pesta ini disambut setiap tahun oleh komuniti etnik terbesar di Sabah, iaitu kaum Kadazan Dusun. Perayaan kesyukuran ini diadakan sebagai tanda penghormatan kepada semangat padi yang digelar Bambaazon, atas hasil tuaian padi yang lumayan. Kemuncak perayaan ini termasuk jamuan minuman tuak, makanan serta tarian tradisional, pertandingan Ratu Cantik, perlumbaan kerbau dan sebagainya!

Lokasi : Sabah







1 Jun - 2 Jun,

Gawai Dayak
Gawai Dayak disambut oleh kaum Iban, Orang Ulu serta Bidayuh di Sarawak pada awal bulan Jun bagi menandakan penghujung musim menuai. Perayaan yang mempesonakan ini memaparkan pelbagai upacara tradisional serta tarian yang diadakan di rumah-rumah panjang di seluruh Sarawak. Sanak-saudara serta para pengunjung dijamu minuman tuak serta hidangan ayam yang dimasak di dalam buluh, dan pelbagai masakan tradisional yang lain di rumah-rumah terbuka di sini.

Lokasi : Sarawak











6 Jun

Hari Keputeraan Yang di-Pertuan Agong
Memandangkan Malaysia merupakan sebuah negara yang mengamalkan sistem Raja Berperlembagaan, Malaysia menyambut hari keputeraan rasmi Yang di-Pertuan Agong pada setiap hari Sabtu minggu pertama bulan Jun. Hari ini disambut dengan acara penganugerahan darjah kebesaran kepada warganegara Malaysia yang telah banyak berjasa kepada negara. Kemuncak sambutan termasuk ‘Perarakan Panji-Panji’ oleh anggota tentera, serta pelbagai bentuk pameran dan pertunjukan.

Lokasi: Kuala Lumpur


31Ogos

Hari Kemerdekaan
Malaysia menyambut Hari Kemerdekaannya pada 31 Ogos setiap tahun. Warganegara Malaysia menyambut perayaan ini dengan mengibarkan bendera Malaysia di seluruh negara. Pelbagai aktiviti diadakan di setiap negeri termasuk perarakan dan pertunjukan bunga api. Acara kemuncak ialah perarakan besar-besaran di Kuala Lumpur, yang dihadiri oleh Raja dan Permaisuri Agong, Perdana Menteri, orang-orang kenamaan serta para pengunjung.

Lokasi: Seluruh Malaysia




10 Sep - 11 Sep,

Hari Raya Aidil Fitri
Hari Raya Aidil Fitri menandakan tamatnya bulan puasa (Ramadhan) dan disambut oleh penganut Islam di seluruh dunia. Penduduk Islam di Malaysia memulakan hari ini dengan menziarahi kubur diikuti sembahyang sunat hari Raya dan saling bermaafan antara satu sama lain. Sanak-saudara serta sahabat handai dijemput ke rumah terbuka di mana mereka disajikan dengan pelbagai hidangan tradisional yang lazat.

Lokasi: Seluruh Malaysia




5 Nov 

Deepavali
Kejayaan kuasa baik mengalahkan kuasa jahat diraikan oleh penganut Hindu dalam perayaan Deepavali yang juga dikenali sebagai Perayaan Cahaya pada setiap bulan ke-7 mengikut kalendar Hindu. Di seluruh negara, upacara sembahyang serta ‘pembersihan’ dijalankan di kuil-kuil serta tempat-tempat pemujaan penganut Hindu.

Lokasi: Seluruh Malaysia











17 Nov
Hari Raya Aidil Adha
Hari Raya Aidil Adha juga merupakan perayaan yang disambut oleh penganut Islam pada hari ke-10 bulan Zulhijjah. Ianya juga menandakan para jemaah haji telah selesai menunaikan fardhu haji di Mekah, Arab Saudi.

Lokasi: Seluruh Malaysia
25 Disember

Krismas
Perayaan Krismas lebih meriah di kawasan tropika Malaysia dengan penduduknya yang ramah. Pengunjung dapat memilih pelbagai restoran, bistro, pusat membeli-belah dan hotel yang turut menawarkan pelbagai promosi sempena perayaan ini. Raikan sambutan Krismas anda di Malaysia!
Lokasi: Seluruh Malaysia